Senin, 20 April 2009

PrivacyGuard untuk iPhone 3G?

Semakin hari, kalau diperhatikan, semakin banyak orang-orang yang sibuk dengan diri sendiri meski ditengah keramaian. Ya, sibuk dengan gadget masing-masing. Mungkin menunggu balasan tweet di account Twitternya, sibuk ber-facebook ria, membaca email, atau malah sibuk memamerkan gadget barunya ke orang-orang sekitar.

Oke, kalo memang jenis sibuk yang terakhir disebutkan di atas adalah tipe Anda, tampaknya Anda tidak perlu melanjutkan membaca blog ini. Lain halnya jika Anda membaca email yang memang connect ke server Exchange melalui VPN. Infrastruktur ke server Anda telah aman, tapi bagaimana dengan layar Anda? Bila memang sibuk membaca email, hingga ditempat yang cukup rapat pun (misalnya Lift di Mal) Anda harus tetap membaca email, tampaknya Anda membutuhkan Screen Guard yang termasuk dalam kategori Anti-Spy.

Nah, tadinya saya juga membutuhkan hal ini. Karena risih juga sih membaca email ketika mengantri, tapi orang di belakang kok ikutan membaca ya? Atau hal yang simple aja, sedang twitttering mo ingin tau apa yg saya ketik. Mungkin kalo dia mau tau, ya saya bisa berikan sih username saya untuk di-follow :D

Pencarian Screen Guard ini berakhir di ITC Ambassador lantai 3 di dekat jembatan penghubung ke Mal Ambassador. Ada toko yang menjual aksesoris ini. Di antara sekian banyak penjual aksesoris iPhone 3G, hanya toko ini yang menjual Anti-spy screen protector bernama PrivacyGuard dari Capdase.

Gambar di ambil dari sini (tanpa izin tertulis dan resmi).

Keren. Ketika terpasang, memang hanya dalam sudut 35° horizontal saja yang bisa melihat secara jelas. Lebih dari itu, layar hanya terlihat gelap. Nah, masalahnya baru muncul.

Setelah pemasangan selesai, iPhone 3G langsung saya coba. Ternyata, ketika menyentuh tombol '0' pada screen lock, iPhone 3G saya merasa bahwa yang disentuh adalah tombol '8'. Jelas ini menganggu. Setelah beberapa kali gagal, maka iPhone 3G saya berhasil masuk ke layar Home. Yang lebih mengganggu, tiap sentuhan ke icon, sentuhan tersebut seolah meleset malah menyentuh icon yang di atasnya.

Komentar sang penjual? Mereka juga bingung, karena mereka juga menjual merk yg sama tapi untuk BlackBerry Bold dan tidak ada keluhan. Ya jelas dong, BBB kan tidak touch screen. Beda halnya kalo mereka juga menjual produk dan merk yg sama untuk BlackBerry Storm. Ternyata saya adalah pembeli pertama untuk produk PrivacyGuard iPhone 3G. Jadi belum ada yang komplain tentang hal ini. Setelah negosiasi panjang lebar, untungnya sang penjual mau me-retur pembelian PrivacyGuard ini...

Kalau coba dilihat-lihat kenapa, tampaknya spesifikasi PrivacyGuard ini tidak memenuhi ketentuan dari Apple untuk membuat aksesoris iPhone 3G. Ketebalan screen cover tidak boleh lebih tebal dari 0.3 mm

Anda punya alternatif lain untuk Anti-Spy Screen Guard atau pengalaman dengan merk ini?
Bisa dilihat juga review dari iLounge di sini.

Senin, 13 April 2009

Setting server AIX agar kenal host yang lain

Heran,

hari gini kok masih juga diminta menghapal IP Address server sih. Bukannya udah ada tugasnya si DNS Server tuh yang memetakan antara nama server menjadi IP Address servernya?

Alasannya simple: "DNS Servernya kan windows, AIX box gw gak bisa mbaca DNS dari Windows."

Doh! *facepalm*

Gini nih kalo keterbatasan ilmu, yang disalahin teknologinya.

Teman, kalo mau nyetting agar AIX box punya sampeyan bisa mengerti nama-nama server ato komputer laen di jaringan yang ada DNS Servernya, ya bukan berarti lu utak-atik file /etc/hosts dan lu isi satu-satu. Bisa modar sampeyan. Belum lagi kalo IP Address dari nama server itu berubah.

Memang, salah satu cara untuk membuat si AIX box mu biar bisa menerjemahkan hostname jadi IP Address, daftarkan di /etc/hosts dengan format ini.


[IPAddress] [HostName] [Alias]......
10.11.12.13 server1.company.com server1
10.11.12.14 server2.company.com server2 serverdb
10.11.12.15 server3 server3.company.com serverapp



Ada cara lain agar AIX box mu bisa secara otomatis kenalan dengan server lain yang sudah terdaftar di DNS Server. Silakan utak-atik file /etc/resolv.conf


nameserver 10.11.12.2
domain company.com



kalo gak tau nilai apa yang diisi di sini, lihat di server Windows deh... ketik perintah "ipconfig /all" dan lihat IP Address DNS Server dan DNS suffixnya. IP Address DNS Server masukkan file /etc/resolv.conf sebagai value untuk nameserver, dan DNS Suffixnya masukkan sebagai domain.

Jangan lupa file /etc/resolv.conf ini disimpan, dan test dengan ping nama server yang udah diketahui IP addressnya..

Bereskan? Gitu aja kok masih bilang Server Windows lebih mudah dimanage :P Kalo masih belom tau gimana cara kerjanya DNS ya silakan liat di sini deh

~a tribute to a friend who claims WinBox is better than anyother server~